Kita hidup bersama keluarga.
Kita harus saling tolong-menolong.
Kita membantu ibu di rumah.
Kita membantu pekerjaan ayah.
Kita membantu adik belajar.
Kita di bantu ibu ketika belajar.
Rini sedang belajar sepeda rumah.
Dia di tolong Rio belajar sepeda.
Rio memegang sepeda dari belakang.
Rini mengayuh sepeda perlahan-lahan.
Sepeda tidak berjalan lurus.
Terkadang kekanan,
terkadang kekiri.
Sepeda berjalan meliuk-liuk seperti ular.
Setelah mulai lancar,
Rio melepaskan pegangannya.
Tiba-tiba Rini terjatuh dari sepeda.
Rio cepat-cepat datang menolong.
Rio mengangkat Rini yang terjatuh.
Rio mengambilkan obat,
untuk mengubati luka-luka,
Di tangan dan kaki Rini.
Rini mengucapkan terimakasih,
pada abangnya.
Rio membantu Didi belajar
Didi sulit dalam pelajaran Matematika.
Didi meminta tolong Rio,
untuk mambantunya.
Rio bersedia membantunya.
Rio mengajarkan Didi di rumahnya.
Sepulang sekolah,
Didi meminta ijin ibunya,
Dia mau belajar di rumah Rio.
Ibu Didi mengijinkannya,
dan mengatakan,
Agar Didi tidak pulang terlalu sore.
Didi membawa buku matematika,
ke rumah Rio.
Didi mengetuk pintu rumah Rio.
Rio membukakan pintu,
mempersilahkan Didi masuk.
Rio dan Didi belajar,
di ruang keluarga.
Rio mengajarkan Didi,
pelajaran matematika.
Rio sangat senang,
bisa menolong temannya.
Didi sangat senang,
ditolong oleh Rio.
Bentuk-bentuk saling tolong menolong:
- Harta benda misalnya:
• Memberikan (sedikit) uang,
yang kita miliki.
— Memberikan baju-baju bekas,
yang sudah tidak terpakai lagi.
— Memberikan buku bacaan,
yang sudah tidak dibaca lagi.
— Memberikan alat tulis,
kepada teman yang membutuhkan.
- Tenaga misalnya:
• Membantu mengumpulkan sumbangan.
• Membantu menyalurkan sumbangan,
kepada yang berhak.
— Membantu mendirikan tenda darurat,
bagi orang yang tertimpa musibah,
bencana banjir dan tanah longsor.
— Mengajak teman-teman,
untuk mambantu,
orang yang terkena bencana.
Mengapa kita harus membantu orang lain
Kita harus membantu orang lain karena:
— Rejeki yang kita peroleh,
merupakan karunia Tuhan.
— Ada rejeki orang lain,
yang ikut terbawa,
di dalam rejeki kita.
— Sebagai sesama makhluk Tuhan,
sudah sepantasnya saling mengasihi.
Sebagai salah satu perwujudan,
saling tolong menolong,
saling menyayangi,
dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar